Bos Pramac Kesal Ducati Prioritaskan Marc Marquez daripada Jorge Martin

Bos Pramac Kesal Ducati Prioritaskan Marc Marquez daripada Jorge Martin

Bos Pramac Racing MotoGP, Paolo Campinoti--crash.net

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Bos Pramac, Paolo Campinoti mengakui bahwa keputusan Ducati memilih Marc Marquez ketimbang Jorge Martin adalah salah satu alasan mereka bergabung dengan Yamaha.

Pramac baru saja menandatangani kontrak besar selama tujuh tahun dengan Yamaha pada akhir pekan MotoGP Belanda.

Campinoti menjelaskan alasan mereka meninggalkan motor terbaik di grid, Ducati, untuk pindah ke Yamaha yang sedang kesulitan.

Campinoti merasa kecewa karena Ducati mengabaikan Jorge Martin, yang sudah dua kali ditolak oleh tim pabrikan Ducati.

BACA JUGA:Jorge Martin Menang Sprint Race di Sachsenring, Miguel Oliviera Persembahkan Podium Perdana Buat Trackhouse

BACA JUGA:Intip Deretan Helm Murah yang Tersedia di Jakarta Fair Kemayoran 2024

Pertama pada tahun 2022 ketika Enea Bastianini dipilih, lalu Marquez di Mugello beberapa pekan lalu.

Campinoti merasa keputusan itu membuat dia dan tim merasa "dikecewakan" oleh manajemen Ducati.

Campinoti mengatakan kepada MotoGP.com, “Kami sangat percaya pada proyek Yamaha. Kami yakin dengan kapasitas dan kemampuan Yamaha untuk bisa kembali. Kami pikir waktu kami di Ducati telah selesai dan ada beberapa keputusan yang tidak kami sepakati. Kami merasa Martin adalah kandidat terbaik untuk bergabung. Kami melihat beberapa perubahan strategi yang tidak lagi sesuai dengan kami.”

Tim Pramac yang akan kehilangan pebalap bintang Jorge Martin ke Aprilia musim depan, memiliki dua tempat terbuka untuk diisi bersama Yamaha pada tahun 2025.

BACA JUGA:AHM Sukses Gelar Kompetisi Safety Riding AHSRIC ke-15 di Cikarang

BACA JUGA:Hasil FP Moto3 Jerman: Adrian Fernandez Jadi Raja Free Practice!

Campinoti menyalahkan Ducati karena tidak mengakui pencapaian mereka, mengingat Martin adalah penantang gelar melawan Bagnaia hingga akhir musim lalu dan memimpin Pramac meraih gelar tim bersama Johann Zarco.

“Ketika Anda gagal atau apa yang Anda lakukan tidak diakui atau dihargai, maka Anda berpikir mungkin tidak melakukan hal yang benar. Ada peluang besar lainnya dan mereka memiliki ambisi yang sama dengan kami, jadi inilah saatnya untuk berubah,” tambah Campinoti.

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya