Yamaha NMax Turbo Butuh Komponen Khusus Buat Bongkar Kiriannya

Yamaha NMax Turbo Butuh Komponen Khusus Buat Bongkar Kiriannya

SST Yamaha NMax-Ilham-

CIBINONG, MOTOREXPERTZ.COM - Perbedaan paling signifikan di teknologi Yamaha Electric Continuous Variable Transmission (YECVT) dari Yamaha NMax Turbo adalah absennye roller sebagai bagian penggerak V-Belt.

YECVT sendiri bekerja dengan memanfaatkan komponen kelistrikan khusus yang meliputi Control Unit, Actuator serta beberapa Sensor yang mendapatkan garansi 2 tahun.

Sementara untuk kompenen penggerak YECVT sendiri, terdiri dari Primary Sheave Assy (bebas perawatan), Fixed Screw Assy, Sliding Screw Assy, ECVT Motor dan juga Gear Reduction Driven.

Karena adanya perbedaan ini juga, maka untuk penanganannya dibutuhkan peranti baru atau SST yang khusus dibuat untuk melepas dan memasang primary sheave di bagian depan peranti CVT.

BACA JUGA:YECVT di Yamaha NMax Turbo Beda Sama YCC-AT di Yamaha Majesty 250, Lebih Indonesia

BACA JUGA:Suzuki Pernah Bikin CVT Elektronik Mirip YECVT di 2002!

SST, atau special tools untuk melepas dan memasang primary sheave assy berupa plug oil dan cap.

Ini yang dijelaskan oleh Ferry Nurul Fajar, Service Educator PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) disela kegiatan Media Workshop yang berlangsung pada Jumat (21/6) di Dealer Yamaha Mekar Motor, Cibinong, Jawa Barat.

Sebab menurutnya, komponen primary sheave pada YECVT ini sudah dilengkapi dengan special grease, atau gemuk spesial yang membuat peranti ini bebas perawatan (maintenance free).

Grease khusus ini terdapat pada bagian dalam collar, guide. Sehingga parts ini tak perlu dicopot jika hanya sekadar diservis atau pemeriksaan rutin

BACA JUGA:Superbike Legendaris Ducati 916 Masuki Usia Ke-30, Bakal Dirayakan Besar-Besaran!

BACA JUGA:Intip Jeroan YECVT Yamaha NMax Turbo, Tanpa Roller dan V-Belt Makin Lebar

"Jika melepas komponen ini asal-asalan, maka grease khusus yang terdapat dalam parts akan bocor. Jika bocor, maka komponen ini bisa kering dan menimbulkan suara berisik," wantinya.

Meski demikian, efek lain yang lebih fatal seperti mogok atau kerusakan komponen CVT lainnya akan kecil diakibatkan bocornya peranti tersebut. "Efeknya lebih ke berisik saja, tidak sampai berakibat fatal," paparnya.

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya