Udah Lama Dikeluhkan, Begini Catatan Karakter Ban Michelin yang Bikin Pirelli Jadi Pilihan Utama

Ban Michelin--Michelin
JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Sebagai pemasok ban tunggal di MotoGP, Michelin sebenarnya bukan ban jelek. Buktinya, banyak rekor laptime yang pecah sejak mereka menggantikan Bridgestone.
Artinya, ban asal Prancis ini punya peran besar dalam meningkatkan performa motor tiap tahunnya. Tapi tetap aja, karakter ban mereka yang "out of the box" bikin banyak orang merasa lega ketika akhirnya Pirelli diumumkan jadi pengganti mulai 2027.
Sebelum bahas Pirelli lebih jauh, kita ulas dulu kenapa banyak yang bersyukur Michelin bakal cabut di akhir 2026.
Pertama, soal grip yang beda banget. Kalau Bridgestone terkenal dengan ban depan yang gokil, Michelin justru unggul di ban belakang.
BACA JUGA:Modifikasi Yamaha Gear Ultima Ala Atenx Katros, Makin Ganteng Maksimal!
BACA JUGA:Kejurnas MRS 2025 Makin Seru, Ada 5 Seri Sambil Seleksi Pembalap VR46 Racing Academy
Ban Michelin--Michelin
Akibatnya, banyak pabrikan MotoGP harus merombak motor mereka, dari keseimbangan geometri sampai pusat gravitasi (CoG).
Kedua, performa ban Michelin ini sempit banget. Emang kencang, tapi nggak fleksibel. Regulasi tekanan ban juga makin ribet.
Michelin idealnya bekerja di tekanan minimum 1,8 bar, tapi kalau naik dikit aja, ban jadi keras dan grip berkurang drastis.
Sampai-sampai regulasi dibuat lebih longgar, kayak memperbolehkan tekanan ban di bawah batas minimum dalam beberapa lap.
Ban Michelin--MotoGP
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-